Minggu, 31 Oktober 2010

Layanan STUDENTSITE Gunadarma University


 STUDENTSITE
http://studentsite.gunadarma.ac.id/

Salah satu sistem yang sedang berjalan pada perguruan tinggi Universitas Gunadarma adalah Studentsite. Studentsite adalah salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa yang di-launching pada tanggal 23 November 2006. Studentsite adalah fasilitas berbasis web yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif. Dengan fasilitas ini, mahasiswa Universitas Gunadarma dapat berkolaborasi dan saling mendapatkan informasi antar civitas akademika Universitas Gunadarma.


Studentsite merupakan salah satu komponen informasi yang cukup penting bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Di dalam studentsite para mahasiswa dapat mengetahui informasi yang berhubungan dengan mereka, oleh karena itu kemudahan untuk mengakses Studentsite sangatlah diperlukan. Fasilitas yang terdapat pada aplikasi ini yaitu fasilitas untuk melihat jadwal kuliah, jadwal ujian, rangkuman nilai mahasiswa, berita Studentsite, berita BAAK, berita Gunadarma dan banyak link yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perkuliahan di Universitas Gunadarma.
Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas ini dengan mendaftarkan dengan cara aktifasi account Studentsite .
Dengan Langkah-Langkah sebagai berikut :
Verifikasi Data ( Memastikan bahwa anda terdaftar sebagai mahasiswa Gunadarma )
Pengisian Data ( Isi kelengkapan data pada form yang di sediakan sesuai dengan ketentuan )
Aktifasi Sukses ( jika step 1 dan 2 sukses, maka anda telah terdaftar di studentsite-UG).
FITUR - FITUR

Dalam studentsite mahasiswa bisa mendapatkan berita-berita terkini tentang Universitas Gunadarma yang juga dimuat di situs resmi universitas. Selain itu, semua berita akademis yang terdapat dalam menu/fitur-fitur studentsite diantaranya : Menu Layanan, Locker, Email, Calendar, Addressbook, Infolog, File Manager, Forum, Bookmarks, Polls, dan Logout.

MENU LAYANAN :
1. Home
Menu Home di gunakan untuk kembali ke tampilan awal / tampilan pertama kalinya login ke studentsite.
Kelebihan    : mudah di gunakan dan sangat mudah dimengerti.
Kekurangan : tampilannya menurut saya masih belom maksimal.

2. WWW news
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi terbaru mengenai Universitas Gunadarma.
Kelebihan    : mudah di gunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada.

3. BAAK news
Menu ini digunakan untuk melihat segala informasi yang di berikan oleh pihak yang mengurus sistem BAAK tersebut contoh informasi tersebut seperti perbaikan mata kuliah softskill semester genap 2009/2010, pengumuman pendidikan agama kristen. kita dapat melihat segala informasi yang kita perlukan melauli fasilitas BAAK news.

Kelebihan    : dapat memberikan informasi yang penting bagi mahasiswa dan informasi yang  di berikan cukup jelas.
Kekurangan : terkadang informasinya telat di berikan.

4. Lecture messages
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi yang akan di berikan oleh dosen maupun Administrator UG. informasi yang di berikan dapat berupa tugas tulisan dan informasi lainnya.


Kelebihan    : mudah di pahami dan informasinya cukup jelas.
Kekurangan : mahasiswa jarang ada yang mengetahui adanya pesan. karena tidak adanya tanda pesan baru seperti halnya SMS di handphone yang muncul pesan baru. apabila mahasiswa jarang membuka lecture messages maka tidak mengetahui adanya informasi.
 
5. Rangkuman Nilai
Menu ini di gunakan untuk melihat hasil yang di capai mahasiswa. berupa rangkuman nilai lokal, utama, workshop/kursus, skipsi dan info UM.
Kelebihan    : hasil rangkuman nilai yang di informasikan cukup jelas dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada masalah.

6. Jadwal Kuliah
Menu ini merupakan menu yang harus selalu di ketahui oleh para mahasiswa karena menu ini menginformasikan jadwal kuliah sewaktu - waktu akan berubah, seperti hari, dosen, mata kuliah, waktu dan ruang. Apabila mahasiswa jarang membuka menu jadwal kuliah ini maka para mahasiswa akan mengalami kesalahan apabila ada pergantian mata kulia,waktu atau ruang.
Kelebihan    : informasi berupa jadwal kuliah yang di berikan sangat lah jelas.
Kekurangan : tidak ada masalah.

7. Jadwal ujian
Menu jadwal ujian merupakan menu yang penting untuk di ketahui para mahasiswa agar tidak kesalahan jadwal ujian karena apabila mengalami  kesalahan jadwal akan menyulitkan para mahasiswa. informasi yang di berikan pada jadwal ujian ini adalah hari, tanggal ujian, mata kuliah yang di ujikan, waktu dan ruang ujian.
Kelebihan    : jadwalnya jelas dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada masalah.

8. Bebas perpustakaan
Menu ini berguna untuk meminjam buku di perpustakaan dengan syarat sudah terdaftar dalam bebas perpustakaan.
Kelebihan    : mudah di gunakan.
Kekurangan : tidak adanya informasi mengenai perpustakaan tentang syarat - syarat yang harus di penuhi mengenai bebas perpustakaan.

9. Surat Keterangan
Menu ini digunakan untuk membuat surat keterangan harus dengan syarat -syarat tertentu. Surat keterangan yang di buat diantaranya bisa berupa surat cuti akademik dan lain - lain.
Kelebihan    : mudah di gunakan dan di pahami.
Kekurangan : tidak ada.

10. Info absensi
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi mengenai absensi mahasiswa selama perkuliahan.
Kelebihan    : informasi mengenai absensi cukup jelas.
Kekurangan : tidak ada.

11. Pendaftaraan lomba blog
Menu ini di gunakan untuk para mahasiswa dalam perlombaan membuat blog. yang diselenggarakan oleh UG, apabila ingin mengikuti lomba tersebut harus mendaftarkan diri dengan memberi tahukan NPM, nama, kelas, no telepon, dan alamat blog yang akan di lombakan.
Kelebihan    : mudah di gunakan dan mudah untuk mendaftar ke lomba blog.
Kekurangan : tidak ada.

12. Info seminar (UG portfolio)
Menu ini di gunakan untuk mengikuti seminar yang di selenggarakan oleh UG. apabila para mahasiswa ingin mengikuti seminar tersebut mahasiswa dapat mendaftar ke menu Info seminar.

Kelebihan    : jelas dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada.

13. Tulisan (UG portfolio)
Menu ini di gunakan untuk membuat tulisan pribadi dengan membuat tulisan pribadi di blog kemudian di postingkan ke Tulisan (UG portfolio) dengan cara mencantumkan Title / judul tulisan dan URL nya kemudian submit.
Kelebihan    : mudah di gunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak dapat menghapus apabila sudah di submit.

14. Tugas (UG portfolio)
Menu ini di gunakan untuk para mahasiswa mempostingkan tugas yang telah di selesaikan. dengan cara mencantumkan Title, URL dan mata kuliah kemudian Submit.
Kelebihan    : mudah digunakan  dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak bisa di hapus.

15. Deposit library
Situs ini ditujukan untuk anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya. Perpustakaan UG merupakan unit yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan UG dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma.
Kelebihan    : memberikan fasilitas yang baik bukunya yang lengkap.
Kekurangan : tidak ada.

16. Warta Warga
Menu ini di gunakan untuk menulis sesuatu yang ingin di tampilkan pada warta warga. dan kita dapat melihat mahasiswa yang sedang berdiskusi.
Kelebihan    :  jelas mudah digunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan :  terkadang sering ada kesalahan koneksi sehingga tidak dapat di buka.

17. Blog komunitas perbankan
Menu ini di gunakan untuk berdiskusi mengenai perbankan mahasiswa dapat membuat judul dan tulisan yang akan di tampilakan pada blog komunitas perbankan sehingga para mahasiswa dapat melihan dan memberikan komentar sehingga akan menjadi bahan diskusi.
Kelebihan    : jelas dan mudah digunakan.
Kekurangan : tidak ada.

18. Blog komunitas linux
Menu ini di gunakan untuk berdiskusi dan mahasiswa dapat menuliskan sesuatu untuk di tampilkan dan dapat menjadi bahan diskusi.
Kelebihan    : mudah di gunakan mahasiswa.
Kekurangan : tidak ada.

19. Blog komunitas fotografi
Menu ini merupakan sarana diskusi para mahasiswa mengenai fotografi. dan para mahasiswa dapat menulikan bahan yang akan di tampilkan dan dapat menjadi bahan diskusi.
Kelebihan    : mudah di gunakan dan ini merupakan sarana yang penting bagi mahasiswa yang menyukai blog tersebut.
Kekurangan : tidak ada.

20. Blog komunitas robotika
Menu ini kegunaannya sama dengan blog komunitas lainnya.
Kelebihan    : mahasiswa dapat lebih kreatif menciptakan sesuatau yang baru.
Kekurangan : tidak ada.
  
21. Blog komunitas Arsitektur
Menu ini sama dengan menu blog komunitas lainnya.

22. Blog Komunitas Ekonomi Syariah
Menu yang kegunaaanya sama dengan menu blog komunitas lainnya.

23. Blog pasar modal
Menu ini keguanaannya sama dengan menu blog komunitas lainnya.

ICON FITUR :

1. Locker
Locker ini juga meyimpan pesan dosen (Lecture Message) yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan, Rangkuman Nilai, Jadwal Kuliah , dan Jadwal Ujian. Jadi dengan hanya membuka locker, mahasiswa bisa tahu semua hal yang terkait dengan kegiatan akademisnya di Universitas Gunadarma.
Kelebihan    : informasi yang di berikan cukup jelas dan selalu terbaru.
kekurangan : tidak ada.

2. E-mail
Fitur ini yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengirim ataupun menerima email

3. Calendar
Fitur ini memungkinkan si mahasiswa mengatur jadwal hariannya selayaknya agenda. Dengan demikian, tidak ada kegiatan yang terlewatkan atau terlupakan.

4. Addressbook
Studentsite juga memuat fitur address book yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola alamat-alamat email kolega dari mahasiswa yang bersangkutan.

5. Infolog
Menu ini berguna untuk menapilkan infolog studentsite mahasiswa.

6. Filemanager
Menu ini berguna untuk menyimpan/mengatur file pribadi mahasiswa

7. Forum
Fitur ini juga menjadi daya tarik dari fasilitas studentsite. Mahasiswa dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik yang sedang hangat saat ini dengan rekan-rekannya melalui fitur ini.

8. Bookmarks
Fitur bookmark adalah fitur yang harus dimanfaatkan oleh mahasiswa yang sering mencari informasi melalui internet, terutama jika mereka memiliki situs favorit yang sering mereka kunjungi. Karena dengan fitur ini si mahasiswa dapat menyimpan URL situs favoritnya tersebut untuk referensi di kemudian hari.

9. Polls
Dengan fitur ini, mahasiswa bisa menjaring pendapat rekan-rekannya mengenai suatu topik, peristiwa maupun fenomena yang sedang terjadi

10. logout
Menu ini di gunakan apabila mahasiswa ingin keluar dari situs studentsite.

 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STUDENTSITE

KELEBIHANNYA : studentsite memudahkan kita  mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Namun demikian, alangkah lebih menariknya apabila studentsite dilengkapi dengan fitur “CHAT” seperti layaknya social networking. Hal tersebut akan menjadi daya tarik dan akan meningkatkan minat mahasiswa dalam menggunakan berbagai kemudahan yang terdapat dalam STUDENTSITE.

KEKURANGAN  : Terkadang web studentsite susah untuk di akses. Mungkin karena servernya down atau mungkin karena maintenens servernya jadi menyulitkan kita untuk mengakses studentsite. Dan kekurangan yang lainnya adalah tidak adanya notification atau pengingat disetiap menu layanan yang muncul. Ini akan menyulitkan kita untuk membuka setiap menu layanan agar kita bisa mengetahui informasi yang telah kita dapatkan.

Link Tautan :
http://studentsite.gunadarma.ac.id/
http://baak.gunadarma.ac.id/

Sumber :
http://library.gunadarma.ac.id
http://karimahpatryani.wordpress.com
http://arlanwidiantara.blogspot.com

Kamis, 28 Oktober 2010

global warming

Pemanasan global
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8c/Global_Warming_Map.jpg/280px-Global_Warming_Map.jpg

Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
Variasi Matahari
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0d/Solar-cycle-data.png/280px-Solar-cycle-data.png

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.]Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
Mengukur pemanasan global
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/Mauna_Loa_Carbon_Dioxide.png/280px-Mauna_Loa_Carbon_Dioxide.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.
Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.
Model iklim
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/Global_Warming_Predictions.png/280px-Global_Warming_Predictions.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.
Para ilmuan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan temperature global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif. Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini. Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.
Dampak pemanasan global
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Peningkatan permukaan laut
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Recent_Sea_Level_Rise.png/250px-Recent_Sea_Level_Rise.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
Perdebatan tentang pemanasan global
Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.
Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.
Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang temperatur air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: temperatur laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada temperatur rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.
Pengendalian pemanasan global
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
Persetujuan internasional
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

WE KNOW NOTHING & WE KNOW ALL THINGS


We Know Nothing atau We Know All-Things

Apakah anda tahu apa maksud dari kalimat diatas? Dan kira-kira jika anda disuruh memilih salah satunya, ingin menjadi yang manakah anda? Apakah anda akan memilih “We Know Nothing”, atau “We Know All-Things”? Mungkin setelah saya membahas tentang maksud dari kalimat diatas, anda akan bisa memilih sesuai dengan kepribadian anda. Oke, saya akan bahas kedua-duanya.

Kita mulai dari “We Know Nothing” terlebih dahulu. Apakah anda sudah mengerti arti atau terjemahan dari kalimat diatas? Ya, “We Know Nothing” dapat di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yang artinya adalah kita tidak mengerti apapun. Tetapi selama anda hanya mengerti arti atau terjemahan dari kalimat tersebut, maka saya berani menjamin bahwa anda akan memilih kalimat kedua, yaitu “We Know All-Things”. Karena arti atau terjemahan dari kalimat “We Know All-Things” adalah kita tahu segalanya. Saya tidak menyalahkan anda jika anda memilih kalimat yang kedua. Karena dari segi logikapun, saya beranggapan bahwa kita tidak mungkin bertahan hidup jika kita tidak mengerti dan megetahui apapun. Jika kita tidak tahu dan tidak mengerti apapun, lalu apa yang kita pelajari selama masa hidup kita yang lamanya bisa mencapai belasan tahun, dan bahkan hingga puluhan tahun?

We Know Nothing” memang dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yang artinya kita tidak mengetahui apapun. Tetapi disini saya tidak hanya membahas tentang arti dan terjemahan kalimat, melainkan saya akan membahas tentang maksud atau makan dari kalimat itu sendiri. Sebelum saya membahas makna dari kalimat tersebut, apakah anda pernah membayangkan jika anda menjadi seseorang yang berpikiran bahwa anda adalah seseorang yang tidak mengetahui apapun? Maka kira-kira apakah yang akan terjadi dengan orang-orang serta lingkungan di sekitar anda?

Sebagai contoh, jika anda adalah seorang pelajar atau seorang mahasiswa yang berpikiran bahwa anda adalah orang yang tidak mengetahui apapun, maka anda akan bertanya dan mencari tahu tentang hal-hal yang anda tidak mengerti. Entah anda bertanya kepada guru ataupun bertanya kepada teman. Dalam proses bertanya tersebut, secara tidak kita sadari kita telah melakukan sebuah interaksi kepada orang yang kita tanyai. Meskipun anda bertanya hanya dengan melalui tulisan yang kemudian anda berikan kepada teman anda, pasti teman anda akan merespon pertanyaan anda. Entah merespon tulisan anda dengan tulisan, merespon dengan suara atau teriakan, atau bisa jadi teman anda tersebut merespon anda melalui ekspresinya.

Oke, sekarang saya akan kembali ke persoalan makna dari kalimat “We Know Nothing”. Menurut pendapat saya, kita sebagai manusia tidak akan mungkin mengetahui apalagi mengerti segala sesuatu yang ada dan tidak ada. Jika ada manusia yang mengetahui apalagi mengerti segalanya, maka ia bisa dan pantas disebut sebagai Tuhan. Kita adalah manusia, makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, tetapi tidak ada satupun manusia yang sempurna di muka bumi ini. Saya akan memberikan sebuah perumpamaan. Anda pastinya mengetahui apa itu bumi kan? Arti sederhana dari bumi adalah planet dimana didalamnya terdapat air, oksigen, dan kehidupan. Bumi juga dapat diartikan sebagai tempat tinggal manusia. Anda tahu seberapa besar bumi itu? Bumi memiliki jari-jari sepanjang 6263 Km. Berarti dapat kita hitung bahwa keliling bumi kurang-lebih berkisar antara 3.14 x 2 x 6263 = 39331.64 Km (mendekati). Dan luas dari bumi itu sendiri adalah 3.14 x 6263 x 6263 = 123167030.66 Km2 (mendekati). Anda bisa bayangkan, betapa luasnya bumi kita. Tapi apakah anda tahu seberapa besar bumi jika dipandang di mata Tuhan?




Bumi itu hanyalah bagaikan sebuah titik dimata Tuhan. Manusia hidup di bumi, berarti manusia seharusnya terlihat seperti partikel-partikel elektron yang lebih kecil dari titik. Anda tahu seberapa besar partikel elektron? Partikel tersebut hanya memiliki massa atau berat sebesar 1,6 x 10-19 C. Lalu bagaimana pengetahuan dan ilmu yang adanya di otak manusia? Jika sebelumnya saya mengatakan bahwa manusia itu sebagai partikel-partikel elektron yang sangat kecil, berarti seharusnya pengetahuan serta ilmu manusia itu lebih kecil dari partikel-partikel elektron. Adakah partikel yang besarnya lebih kecil dari partikel elektron? Saya rasa partikel tersebut tidak akan ada, atau setidaknya belum ditemukan. Anda bisa bayangkan sendiri, bahwa pengetahuan kita hanya dapat dibandingkan dengan partikel yang lebih kecil dari elektron. Oleh karena itu, tidak ada manusia yang sempurna. Anda tahu istilah Nobody is Perfect? Saya pribadi membenarkan kalimat tersebut seratus persen. Karena segala sesuatu yang sempurna hanya berasal dari Tuhan, saya kira kita sebagai manusia lebih pantas jika kita disebut makhluk yang tidak mengetahui apapun.

Jika anda beranggapan jika anda tidak mengetahui apapun, maka anda pasti akan lebih pintar dari orang yang beranggapan bahwa dirinya telah mengetahui segalanya. Paling tidak, anda akan menemui hal-hal yang baru. Meskipun hal-hal tersebut masih hanya berupa pengetahuan, dan belum berupa ilmu. Bagaimana tidak? Kita sebagai manusia memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Saya akan memberikan sebuah ilustrasi yang dapat menggambarkan pernyataan saya tentang kalimat saya yang berbunyi “jika anda beranggapan bahwa diri anda adalah orang yang tidak mengetahui apapun, anda pasti akan lebih pintar dari orang yang beranggapan bahwa dirinya telah mengetahui segalanya”.




Ketika anda bergaul dengan suatu kelompok, maka anda pastinya akan membicarakan tentang suatu hal yang sama. Katakanlah anda sedang bergaul dengan kelompok atau orang-orang yang menyukai berita-berita infotainment, atau biasa kita sebut dengan gossip. Mau atau tidak, anda pasti akan membicarakan hal atau sesuatu yang sejenis. Bisa jadi anda yang tadinya tidak mengerti apa-apa tentang gossip, atau anda bisa disebut dengan orang yang “nggak up-to-date”, anda pasti akan mencari tahu tentang gossip-gossip terbaru. Entah begitu anda bergaul dengan orang-orang tersebut dan anda langsung mencari tahu tentang gossip-gossip terbaru, atau bisa jadi anda mencari tahu tentang gossip tetapi secara perlahan-lahan. Pada dasarnya, anda akan mencari tahu tentang suatu hal yang tadinya tidak anda ketahui. Dalam kasus ini, anda yang tadinya tidak tahu apa-apa tentang gossip, anda jadi mengetahui gossip-gossip yang baru. Hal ini bisa saja dilakukan oleh anda, mungkin karena anda tidak ingin dibilang ketinggalan oleh teman-teman kelompok anda tersebut, atau anda memang ingin tahu dan mengerti seperti apa itu gossip. Oke, seandainya saja anda mencari tahu tentang gossip-gossip terbaru hanya karena anda tidak ingin dibilang “nggak up-to-date” oleh yang lainnya. Tetapi saya yakin, dalam proses pencarian gossip-gossip terbaru tersebut, anda akan mengetahui sesuatu yang baru bagi anda. Meskipun anda tidak ingin tahu dan tidak ingin mengerti tentang apa isi dari gossip tersebut, tetapi paling tidak anda bisa lebih tahu siapa, atau apa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Dan hal tersebut sudah bisa dianggap sebagai pengetahuan, tetapi memang hal tersebut bukanlah sebuah ilmu.







Sebenarnya kalimat “We Know Nothing” juga tidak dapat dibenarkan secara seratus persen. Kalimat ini bisa menimbulkan keragu-raguan bagi orang yang membacanya. Apakah mungkin bila ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein dan Thomas Alpha Edison dapat kita katakana sebagai orang yang tidak mengerti apapun? Bila mereka tidak mengerti apapun, bagaimana mereka bisa menciptakan rumus-rumus perhitungan matematika dan fisika, bom atom yang ledakannya sangat dahsyat, mesin uap pertama kalinya, serta listrik yang kita gumakan sampai saat ini? Dan yang lebih parahnya lagi, bila orang-orang seperti mereka saja masih dianggap sebagai orang yang tidak mengetahui apapun, maka bagaimana dengan kita yang hanya bisa diam?

Mungkin setelah anda membaca pendapat saya tentang kalimat “We Know Nothing”, anda akan berpikir bahwa kalimat “We Know All-Things” adalah kalimat yang tidak pantas diucapkan oleh makhluk ciptaan Tuhan.

We Know All-Things” memang tidak pantas diucapkan oleh makhluk ciptaan Tuhan. “We Know All-Things” dapat diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia yang berarti kita mengetahui segala hal. Bagaimana kedengarannya, agak sombong bukan?

Tetapi seperti yang telah saya katakana sebekumnya, “bila seseorang tidak mengetahui apapun, saya yakin orang tersebut tidak bisa bertahan hidup”. Bagaimana tidak? Sebagai contoh, seseorang tidak mengerti apa itu haus. Dia tidak mengerti apa itu haus, apalagi bagaimana caranya agar orang tersebut tidak mati kehausan? Sama halnya seperti ayam dengan telur. Jika ayam saja tidak mengerti darimana telur itu berasal, bagaimana bisa ayam tersebut bisa mengetahui dirinya sendiri berasal dari telur?



Kita kembali ke dampak sosial, karena pada dasarnya tulisan ini saya tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu social dasar. Pernahkah anda memperhatikan atau paling tidak melihat orang yang sombong? Sedikit atau banyak, mereka pasti tidak disenangi oleh orang lain, kemudian orang itu pasti akan dijauhi atau dikucilkan dari lingkungan sekitarnya. Sama halnya ketika anda berpikiran bahwa anda adalah orang yang mengetahui segala hal. Kenapa saya bisa berkata demikian? Saya akan berikan sebuah cerita atau ilustrasi kepada anda.

Misalnya saja anda memiliki seorang teman yang memang sudah ditakdirkan untuk tahu segalanya (atau paling tidak teman anda tersebut menganggap bahwa dirinya sudah mengetahui segala hal). Ketika anda memberikan berita, pengumuman, gossip, kabar, atau informasi kepadanya, maka apa yang akan terjadi? Maka dengan entengnya teman anda menjawab, “Saya udah tau kok”. Setiap anda memberikan informasi atau berita yang anda anggap paling baru, teman anda selalu memberikan jawaban seperti itu. Kira-kira, apakah anda senang diperlakukan seperti itu? Saya rasa tidak! Malahan anda bisa-bisa jadi membenci teman anda tersebut. Jika terjadi hal seperti ini, maka teman anda tersebut bisa dibilang gagal berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Proses interaksi antar manusia yang paling sederhana menurut saya adalah bertanya dan menjawab. Jika anda belum ditanya tetapi sudah tahu jawaban dari pertanyaan tersebut, akankah interaksi sosial bisa terjadi?

We Know All-Things” berarti bahwa kita tahu segalanya. Berarti jika kita beranggapan bahwa kita mengetahui segalanya, akankah kita belajar? Dan masihkah kita mencari tahu tentang suatu hal? Dua hal tersebut tidak akan pernah terjadi jika kita berpikiran bahwa kita adalah orang yang mengetahui segalanya. Untuk apa susah-susah belajar dan mencari tahu jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada? Toh kita sudah memiliki dan mengetahui jawabannya.
Dan menurut saya, sebagai makhluk sosial, kita tidak boleh memandang orang lain itu seakan-akan lebih rendah dari kita. Entah kita memandang ilmunya, derajatnya, hartanya, atau apapun yang ada pada dirinya. Karena segala hal yang ada pada diri kita adalah milik Tuhan yang menciptakan kita. Jika anda memandang rendah suatu hal yang ada pada diri orang lain, berarti secara tidak langsung, maka anda memandang rendah ciptaan Tuhan. Anda bisa membayangkan, jika anda memiliki teman yang selalu menganggap rendah orang-orang disekitarnya. Senangkah anda berteman dengan orang seperti itu? Orang yang beranggapan bahwa dirinya telah mengetahui segala hal, maka orang tersebut pasti lambat laun akan menjadi orang yang sombong. Bagaimana tidak? Dia beranggapan bahwa dia sudah mengetahui segala hal, maka orang tersebut akan berpikir bahwa dirinya adalah orang yang paling pintar yang pernah ada. Padahal, di mata Tuhan, orang tersebut tidak ada apa-apanya. Tuhan memandang tinggi makhluk yang bertaqwa kepadanya, bukan makhluk yang paling pintar ataupun makhluk yang paling kaya. Untuk apa anda diberikan kepintaran dan pengetahuan oleh Tuhan, yang ujung-ujungnya hanya dipakai untuk menyombongkan diri sendiri?

Semua yang saya tulis disini hanyalah pendapat dan logika saya pribadi. Saya tidak bermaksud memprovokasi anda untuk menyetujui kalimat atau slogan “We Know Nothing”. Saya hanya berpendapat bahwa kita sebagai manusia, sangat-sangat tidak pantas jika kita menyebut diri kita sebagai makhluk yang mengetahui apapun. Coba anda bayangkan jika kita mengetahui waktu kematian kita sendiri. Apakah hal itu tidak membuat anda takut? Dan yang lebih mengerikan lagi, anda bisa mengetahui takdir anda ketika di alam akhirat. Jika anda mengetahui bahwa anda akan memasuki surga ketika di alam akhirat nanti, tentunya anda akan senang sekali bukan? Tetapi jika seandainya anda akan memasuki neraka di alam akhirat nanti, apakah anda akan senang? Saya pikir tidak akan ada orang yang senang ketika orang tersebut mengetahui bahwa dirinya nanti akan dimasukkan ke neraka oleh Tuhannya.

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, “manusia memang makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, tetapi tidak ada satupun manusia yang sempurna di muka bumi ini”.
Apa yang anda semua ketahui tentang maksud kalimat di atas ?
Dan termasuk golongan yang mana kita sekarang ini ?

We know nothing dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berarti " kita tidak mengetahui apa - apa " . Tetapi apabila kita hanya menterjemahkan kata - kata itu ke dalam bahasa Indonesia maka kita tidak akan menemukan arti apapun .
Dan kita semua pasti nya akan memilih " we know all thing " daripada " we know nothing " karena bila di terjemahkan arti dari we know all things adalah kita " kita mengetahui semua nya " .
Orang yang memilih we know all things ataupun we know nothing tidak dapat disalahkan karena cara pandang tiap orangnya pasti berbeda satu dengan yang lainnya .

We know nothing memang merupakan kata - kata dalam bahasa inggris yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia . Tetapi disini tidak dipertanyakan mengenai terjemahan dari kata - kata tersebut .
Yang akan dibahas adalah makna yang ada di dalam kata - kata itu sendiri .

Bumi itu hanya bagaikan sebuah titik di mata Tuhan . Semua manusia hidup di bumi berarti manusia seharusnya terlihat lebih kecil dibandingkan bumi yang hanya di gambarkan sebagai sebuah titik . Kira - kira seperti partikel - partikel elektron yang memiliki massa dan berat sebesar 1,6 x 10'9 C .
Manusia tidak mungkin mengetahui semua yang ada di dunia ini .
Oleh karena semua manusia tidak ada yang sempurna , hanya Tuhan yang mengetahui segala sesuatunya dan dapat melakukan yang manusia tidak dapat lakukan .

Sebenarnya kalimat we know nothing juga tidak dapat dibenarkan begitu saja . Kalimat ini pastinya masi menimbulkan banyak keraguan bagi yang membacanya .
Apa mungkin para ilmuan yang terkenal pintar seperti Albert Einstein dan Thomas Alpha Edison dikatakan sebagai orang yang tidak tahu apa - apa ? Bila mereka tidak tahu apa - apa bagaimana mungkin mereka bisa menciptakan rumus - rumus perhitungan matematika dan fisika , bom atom yang ledakannya bisa sangat dahsyat , mesin uap , juga listrik yang selalu kita gunakan dati dulu sampai saat ini .
Dan yang anehnya bila orang seperti mereka dikatakan tidak mengerti apa - apa , lalu bagaimana dengan orang seperti kita ?

We know all things apabila di artikan berarti kita tahu segalanya .
Apabila kita merasa semua hal sudah kita ketahui maka kita tidak akan berusaha untuk belajar dan mencari tahu tentang hal lainnya . Dari situ kita akan menjadi orang yang sombong dan menganggap semua orang rendah dimata kita .

We know nothing is better than we know all thing .
Mengapa demikian ? Bukankah mengetahui segala hal jauh lebih baik daripada tidak mengetahui hal apapun ?

Mungkin kita pernah mendengar pepatah yang berbunyi “ manusia tidak pernah puas dengan hal yang sudah dimilikinya “ , saya dapat menangkap pepatah ini dalam dua pengertian yaitu pengertian positif dan juga pengertian negatif . Dikatakan negatif karena terkadang dalam kehidupan ekonominya manusia tidak pernah puas akan apa yang telah dimilikinya dan dia terus menerus mencoba mendapatkan yang lebih , melebihi apa yang sudah menjadi batas kemampuannya . Hal tersebut membuat hidupnya bersifat konsumtif bukannya produktif . Padahal di luar sana banyak orang yang memiliki kehidupan ekonomi yang pas – pasan atau bahkan kurang tetapi meraka tetap bersyukur .

Dapat juga dikatakan positif karena manusia tidak pernah merasa puas akan ilmu pengetahuan , infformasi , dan sebagainya yang telah dimilikinya sehingga manusia akan terus dan terus belajar dalam hidupnya . Inilah maksud dari “ we know nothing “ . Sebagai manusia , terus belajar dan menggali ilmu sedalam – dalamnya merupakan hak dari tiap individu . Dalam menggali ilmu pendidikan biasanya pikiran kita akan langsung tertuju tentang sekolah atau perguruan tinggi . Padahal dalam menggali ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua macam . Yaitu secara formal dan non formal .

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur jelas dan berjenjang . Terdiri atas pendidikan usia dini ( taman kanak – kanak ) , pendidikan dasar ( SD ) , pendidikan menengah pertama ( SMP ) , pendidikan menengah atas ( SMA ) , pendidikan menengah kejuruan ( SMK ) , dan yang terakhir pendidikan tinggi ( universitas , akademi , politeknik atau institut ) .

Pendidikan non formal adalah pendidikan diluar hal yang telah disebutkan dalam pendidikan formal tersebut . Pendidikan non formal biasanya banyak tersedia pada usia dini serta saat pendidikan dasar . Seperti TPA atau Taman Pendidikan Al – Quran yang biasanya terdapat di setiap mesjid . Atau ada juga kegiatan sekolah minggu yang banyak disediakan di gereja – gereja . Selain itu ada juga berbagai macam kursus . Diantaranya kursus musik , bimbingan belajar , dan lain sebagainya .
Dalam dunia yang akan terus berkembang tentunya kita dituntut untuk terus menerus belajar dan menggali informasi sebanyak – banyaknya . Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menggali informasi baik dengan cara membaca , bergaul dengan banyak orang , bermain , dan sebagainya . Dari situ kita bisa mendapatkan informasi bahkan belajar banyak hal yang sebelumnya tidak kita ketahui . Kita harus membuka mata dan telinga akan apa yang berada di sekitar kita karena apa yang kita dapatkan di sekolah maupun perkuliahan tidak aka nada artinya jika tidak diaplikasikan di masyarakat .

Di era globalisasi ini setiap individu memang di tuntut untuk bisa lebih kreatif . Kekreatifan itu tentunya bisa didapatkan dengan bergaul dengan masyarakat luas . Orang yang menutup mata dan telinganya atau tidak mau tahu tidak akan pernah bisa berkembang . Maksudnya menutup mata dan telinga disini adalah tidak mau mencari tahu informasi dan pelajaran dari lingkungan sekitarnya , baik itu dalam dunia nyata maupun dunia maya .

Belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar adalah kata – kata yang mempunyai makna yang intinya kita sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran akan terus belajar karena ilmu itu tidak ada habisnya .
Seperti pepatah kuno , spintar - pintarnya ilmu manusia hanya bagaikan setitik air di lautan yang luas . Begitu luasnya ilmu pengetahuan yang ada sehingga otak kita yang kecil tidak mampu untuk menampung semuanya .

Tanpa belajar orang tidak akan mungkin bisa hidup . Orang yang tanpa ilmu tentu saja sangat tidak berguna dan tentu tidak berharga .
Nilai jual kita juga ditentukan dari ilmu dan kemampuan yang kita miliki . Nilai jual yang dimaksud disini adalah harga kita atau berapa kita akan dibayar oleh suatu perusahaan tempat kita bekerja . Semakin tinggi ilmu yang kita miliki maka semakin dibutuhkannya kita dan semakin tinggi gaji yang akan kita dapatkan nantinya .

Untuk mau belajar tentu harus memiliki mootivasi tertentu . Belajar haruslah berdasarkan niat dari diri setiap individu itu sendiri . Dengan adanya niat yang kuat akan muncul suatu motivasi untuk belajar dan belajar akan semakin mengasyikan . Belaajar yang monoton lama – lama akan menimbulkan suatu kejenuhan . Hal inilah yang banyak terjadi pada pendidikan di Indonesia . Begitu banyaknya tuntutan kepada murid , baik itu berupa tugas maupun materi pada kurikulum yang padat dan berubah – ubah . Situasi seperti itulah yang membuat murid – murid banyak yang stress dan terbebani dalam belajar . Akibatnya hal tersebut merubah perilaku para murid , mereka jadi sering bolos sekolah , dan melakukan hal – hal yang tidak baik lainnya .

Mungkin benar bila dikatakan belajar itu tidak boleh enaknya saja , namun seharusnya ada variasi dalam system belajar agar system pendidikan itu lebih efektif . Kita ambil contoh Negara Jepang , berikut ini adalah contoh cerita di sekolah menengah atas ternama di negeri matahari tersebut :

SMA Nakamura merupakan sekolah dengan level menengah ke atas . SMA Nakamura berdiri pada tahun 1953 dan sama halnya seperti sekolah – sekolah lainnya di Jepang , sekolah itu memiliki fasilitas sekolah yang tergolong lengkap . SMA Nakamura adalah sekolah yang menganut system full time course dengan hari belajar dari senin hingga hari jumat . Sekolah itu bertujuan untuk mengarahkan lulusannya melanjutkan ke PT . Ada 935 siswa yang sedang belajar di SMA Nakamura , terdiri dari 8 kelas untuk masing – masing tingkatan . Masing – masing kelas terdiri dari sekitar 40 orang siswa . Mereka semua diajar oleh 61 guru tetap dan 19 guru honorer . Sebagaimana SMA lainnya di Jepang , jam pelajaran pertama dimulai pada pukul 8.45 dan berakhir pada pukul 15.15 . Ada 31 jam pelajaran selama 5 hari belajar , masing – masing hari ada 6 jam kecuali hari rabu terdapat 7 jam pelajaran . Satu jam pelajaran lamanya sekitar 50 menit .

Salah satu ciri khas SMA Nakamura adalah adanya reading session yang diselenggarakan untuk siswa – siswi kelas 1 dan juga 2 . Pada kegiatan ini masing – masing kelas dianjurkan untuk memilih satu buku yang akan didiskusikan bersama di dalam kelas . Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang luas dan saling pengertian antar siswanya dalam hal mengeluarkan pendapat dan mengapresiasi pendapat dari orang lain .

SMA Nakamura jugga telah menjalin program Sister School dengan Melbourne Girl School di Australia . Juga mengikutkan siswanya dalam program Summer Camp di US . Beban biaya program pertukaran siswa ditanggung sepenuhnya oleh orang tua murid dan program ini merupakan program yang ditawarkan kepada siswa nya sendiri . Tampaknya hal ini berlaku di semua sekolah , bahwa kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar bebannya dilimpahkan sepenuhnya kepada orang tua siswa itu sendiri . Oleh sebab itu secara otomatis program tersebut hanya dapat diikuti oleh keluarga dengan ekonomi yang memadai atau lebih .

SMA Nakamura juga mengundang mahasiswa asing yang sedang belajar di berbagai universitas di Nagoya untuk memberikan informasi tentang negaranya kepada siswa – siswa melalui program pertukaran budaya . Dalam kaiatannya dengan upaya mengenalkan siswa kepada kehidupan pasca SMA , diadakan juga program Nakamura Mirai Juku yang melibatkan alumni SMA Nakamura untuk memberikan pelajaran tentang bidang kuliahnya masing – masing .

Begitu beragamnya kegiatan belajar mengajar di negara Jepang sehingga membuat siswanya tidak merasa jenuh dala kegiatan belajar . Hal tersebut sangat berbeda dengan kegiatan belajar di Negara kita Indonesia yang cenderung itu – itu saja dan tidak bervariasi .

Kita telah membahas apa maksud dari “ we know nothing “ , dan belajar adalah kata kuncinya . Lalu bagaimana dengan “ we know all thing “ . Mengapa mengetahui segala hal tidak jauh lebih baik daripada mempelajari berbagai macam hal ? Mengetahui berbagai macam hal adalah hal yang didambakan oleh setiap orang . Karena dengan begitu menandakan orang yang cerdas , pandai , berwawasan luas , dan sebagainya . Tetapi terkadang orang yang sudah mengetahui segala macam hal akan menjadi sombong dan tidak mau mendengarkan orang lain di sekitarnya karena dia merasa dirinya telah mencapai titik puncak dari suatu ilmu pengetahuan . Padahal ilmu pengetahuan itu tidak ada batas nya , ilmu pengetahuan akan terus bertambah seiring jalannya waktu .

Orang yang berfikiran “ we know nothing “ akan terus berkembang dibandingkan dengan orang yang menganggap dirinya “ we know all thing “

“ Jika kau hanya melakukan apa yang kau tahu bisa kau kerjakan , kau tidak akan bisa berbuat lebih “ – Tom Krause ( 1934 )

Kalimat itu jelas menggambarkan jika kita hanya melakukan apa yang kita bisa dan kita ketahui saja maka kita tidak akan mendapatkan hal yang baru dan hal yang berguna lainnya yang belum kita ketahui . Mencoba hal baru adalah hal yang dianjurkan dalam quotes ini , karena dengan mencoba hhal baru dan belum pernah kita lakukan maka akan memberikan pengetahuan baru yang tentunya akan berguna bagi masa depan kita nantinya . Seperti yang kita tahu pengalaman adalah guru yang paling baik , maka dari itu dengan mencoba berbagai hhal kita akan mendapatkan pengalaman – pengalaman yang akan membuat kita semakin pintar dan semakin matang .


JANGAN TAKUT GAGAL


Bill Gates adalah orang terkaya di dunia selama 14 tahun berturut – turut . Kekayaan nya pada tahun 2009 mencapai US $ 58 milyar atau bisa dikatakan lebih besar dari cadangan devisa Negara Indonesia . Tapi apakah ia tidak pernah mengalami kegagalan ?

Banyak orang yang membicarakan tentang keberhasilannya , padahal ia juga mengalami banyak kegagalan di antara nya adalah :
- Pada tahun 1998 – 2001 Bill Gates meluncurkan Auto PC untuk merevolusi hiburan dalam mobil . Namun mobil – mobil sudah dilengkapi dengan berbagai macam CD – Player , GPS , dan sebagainya sehingga produknya tidak diminati .
- Pada 1995 – 1996 Bill Gates meluncurkan program BOB namun sayangnya program tersebut membutuhkan kinerja lebih banyak dari yang dimiliki oleh kebanyakan computer yang ada pada masa itu dan pasar pun tidak menerimanya .
- Pada tahun 1991 Bill Gates merancang program CAIRO dan setelah menghabiskan banyak uang dan waktu akhirnya CAIRO dibatalkan .
- Bill Gates membuat sebuah took music online MSN music pada tahun 2004 kemudian gagal lalu dibuat lagi UGRE pada tahun 2006 dan kemudian gagal juga .
- Program origami / UMPC yang dirilis pada tahun 2006 juga pernah gagal dipasarkan .

Bill Gates menunjukkan orang yang berkali – kali gagal saja bisa menjadi orang terkaya di dunia . Kegagalan dan kesuksesan terkadang berjalan secara pararel . Kita bisa mengalami kegagalan dan keberhasilan dalam waktu yang bersamaan .

Orang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan , bukannya orang yang tidak pernah mengalami kegagalan sama sekali . Kebanyakan orang sukses memang seperti itu , meski tidak semua orang sukses melalui jalan penderitaan dan kegagalan . Meskipun demikian kesuksesan sebuah usaha membutuhkan perjuangan yang tidak pernah mengenal lelah .

Manusia yang bodoh itu dapat menjadi pandai , yang lambat dapat menjadi cerdik dan ternyata semua itu dapat dihasilkan dari belajar dan berusaha . Harus kita sadari bahwa perubahan itu bisa terjadi dipengaruhi dari mental models dalam diri kita masing - masing . Ada orang yang tidak berani mengemukakan ide dan gagasannya , walaupun sebenarnya ia mempunyai banyak pengalaman yang mungkin orang lain tidak memiliki itu . Sehingga seolah - olah ia menjadi orang yang terbelakang .

Karena mental models tiap orang berbeda dengan orang lainnya maka harus diupayakan dengan menyamakan persepsi sehingga bisa berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lainnya .
Ide atau gagasan yang dimunculkan akan bisa diperbaiki atau dilengkapi oleh orang lainnya sehingga dikemudian hari bisa di aplikasikan dan diimplementasikan dengan baik .
Tuhan telah membentuk otak manusia dalam dua bagian , yaitu otak kiri dan otak kanan . Kedua fungsi otak ini harus sama - sama terlatih secara seimbang supaya mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya dan juga dapat mengungkapkannnya perasaannya . Sehingga ada kesamaan dengan apa yang dikatakan dan juga dipikirkan .

Setiap orang yang mengungkapkan ide , gagasan atau melakukan suati tindakan juga dipengaruhi oleh paradigma yang ada dalam dirinya . menurut Prof. Dr. Mustopadidjaja, MPIA paradigma sebagai suatu teori dasar atau cara pandang yang fundamental , dengan dilandasi nilai - nilai tertentu , dan berisi teori pokok , konsep , asumsi metodologi atau cara pendekatan para teoritisi dan prkatisi dalam menanggapi suatu permasalahan baik dalam kaitannnya sebagai pengembangan ilmu maupun dalam upaya pemecahan masalah bagi kemajuan hidup manusia itu sendiri .

Dalam era global ini orang cenderung mengadopsi teori asing . Kalu tidak berbicara berdasarkan teori barat seakan - akan teori itu dianggap tidak ilmiah atau orang itu dianggap berfikiran mundur .
Padahal kita sebagai bangsa Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia ini harus bangga dengan teori lokal yang masi bisa digali lagi dan mampu menjadi daya ungkit untuk melakukan berbagai macam perbaikan , yang penting adalah persepsi yang sama dalam menggunakan teori .
Sebaik apapun teori itu dihapal apabila tidak mampu mengasumsikan dan merefleksikan dengan baik sesuai dengan lingkungan sekitar maka teori itu tidak akan berfungsi .

- Sukses itu berawal dari mimpi
- Sukses itu selalu bermula dari proses belajar
- Sukses itu pengembangan diri . Tiada kesuksesan tanpa melalui proses yang panjang .
- Sukses itu adalah proses bukanlah sebuah hasilnya saja
- Sukses itu sebuah perjalanan bukan sebuah tujuan
- Sukses adalah penggunaan secara maksimal segenap potensi , bakat serta kemampuan
- Sukses itu cukup sedikit di atas rata - rata

Orang yang mau belajar adalah orang yang tergolong dalam " we know nothing " karena ia mau terus berusaha tanpa takut gagal dan terus belajar dari kegagalannya yang terdahulu demi menjadi orang yang lebih baik dan orang yang sukses .