Kamis, 19 Mei 2011

ilmu budaya dasar

Ilmu Budaya Dasar

Definisi ilmu Budaya dasar :

1 . Pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep - konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia dan kebudayaan .

2 . Ilmu pengetahuan yang menelah masalah - masalah sosial yang timbul dan berkembang , khususnya yang diwujudkan oleh warga indonesia dengan menggunakan pengertian - perngertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu - ilmu sosial .

Ilmu budaya dasar : Basic Humanitiesm -> The Humanities ( Humanus ) yang artinya manusia berbudaya dan halus yang berkaitan dengan nilai - nilai manusia .

Ilmu - ilmu alamniah ( natural science ) : Bertujuan untuk mengetahui keteraturan - keteraturan yang terdapat dalam alam semesta .
Contoh : fisika , kimia , astronomi , kedokteran , biologi , mekanika , dan hasil penelitian yang 100% benar atau 100% salah .

Ilmu - ilmu sosial ( sosial science ) : Bertujuan untuk mengkaji keteraturan - keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia dan hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar namun hanya mendekati kebenaran .

Pengetahuan budaya ( the humanities ) : Bertujuan untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah - masalah nilai manusia sebagai makhluk budaya . Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat .

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya , negara , dan masyarakat indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :

- Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan yang biasanya tidak bisa lepas dari ikatan - ikatan kesukuan dan kedaerahan .

- Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya . Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan .

- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia , menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya . Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi yang disamping memiliki segi positif namun juga memiliki segi negatif . Akibat dari dampak negatif teknologi manusia kini menjadi resah dan gelisah .

Ilmu budaya dasar memiliki ruang lingkup antara lain :

- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya .

- Hakekat manusia yang satu atau universal , akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing - masing jaman dan juga tempat .

Tujuan ilmu budaya dasar antara lain :

Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai - nilai budaya , baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri .

Untuk bisa menjangkau tujuan ilmu budaya dasar tersebut maka diharpkan dapat :

- mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya .

- mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusiaan dan budaya .

- sebagai calon pemimpin bangsa dan negara yang ahli dibidangnya , tidak jatuh dalam sifat - sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat .

- mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain .

Pokok bahasan yang dikembagkan :

- manusia dan cinta kasih
- manusia dan penderitaan
- manusia dan pandangan hidup
- manusia dan kegelisahan
- manusia dan keindahan
- manusia dan keadilan
- manusia dan tanggung jawab
- manusia dan harapan

Definisi Kebudayaan :

Keseluruhan sistem gagasan , tindakan , dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar .

Kebudayaan adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan cara belajar .

Kebudayaan ( culture ) berasal dari kata sansekerta yang berarti buddayah .

Kebudayaan : hal - hal yang bersangkutan dengan akal .
Budaya : budi dan daya yang berupa cipta , karsa , dan rasa .
Kebudayaan : hasil dari cipta , karsa , dan rasa tersebut .

1 . Apakah tujuan dari " ilmu budaya dasar " ?

Tujuannya dimaksudkan untuk mengembangkan kepribadian setiap mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai - nilai budaya baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri .
Tujuan ini sama dengan pengertian dari ilmu budaya dasar itu sendiri yang diharapkan dapat memberi pegetahuan dasar dan pengertian umum mengenai konsep yang dikembangkan dalam mengkaji masalah manusia dan kebudayaan .

2 . Jelaskan definisi dari " kebudayaan " ?

Keseluruhan sistem gagasan , tindakan , dan hasil karya manusia dalam masyarakat yang dijadikan milik diri manusia yang diperoleh dengan cara / proses belajar .

hikmat cinta dalam kehidupan

' Tiada hari tanpa ngobrolin cinta '

Betul itu , tidak salah . Setiap hari dan setiap saat semua orang di dunia ini tak pernah berhenti - henti membicarakan masalah yang berkaitan dengan cinta .

Dalam kehidupan manusia , cinta sering menampakkan diri dalam berbagai bentuk . Kadang - kadang seseorang mencintai dirinya sendiri , kadang - kadang mencintai orang lain . Cinta pada diri sendiri membuat seseorang akan mampu menjaga dirinya . Bayangkan kalau seseorang tidak mencintai diri sendiri , pasti ia takkan peduli dengan kondisi dirinya . Kalau ia sudah mencintai diri sendiri , akan muncul dorongan sebaliknya , yaitu membenci segala sesuatu yang dapat menjatuhkankan dirinya . Namun yang patut diingat adalah cinta pada diri sendiri pun harus diimbangi dengan bentuk - bentuk cinta pada yang lain .

Lalu apa arti cinta itu sendiri ?

Menurut pandangan umum , Cinta adalah sebuah perasaan ingin membagi secara bersama - sama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang . Pendapat lainnya , cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain baik berupa pengorbanan diri , empati , perhatian , memberikan kasih sayang , membantu , menuruti perkataan , mengikuti , patuh , dan mau melakukan apa saja yang diinginkan objek tersebut .

Tapi menurut saya , Cinta itu pada dasarnya adalah untuk saling menyelamatkan , saling melindungi dan membahagiakan diri . Jika kita mencintai diri atau pun orang lain dengan sepenuh hati , itu artinya kita menggantungkan diri pada makhluk yang dengan berbagai kelemahannya belum tentu dapat memberikan semua kebahagiannnya . Oleh karena itu , cinta yang sepenuh hati hanya patut kita berikan pada Tuhan yang sudah pasti memberikan respon yang dapat menentramkan hati , karena Dia pasti akan memberikan balasan setimpal bahkan lebih daripada yang kita berikan kepada - Nya .

Mungkin kita beralasan bahwa respon dari sesama makhluk itu dapat terlihat , sedangkan respon dari - Nya tidak bisa terlihat . Misalnya , kalau kita tertawa kepada seseorang kita bisa langsung melihat responnya , apakah ia membalas tertawa ataukah malah cemberut .

Respon dari Tuhan memang tak dapat terlihat secara kasat mata , namun dapat dirasakan . Nah , untuk dapat merasakannya tentunya seseorang mesti benar - benar tulus dalam mencintai - Nya . Sepanjang cinta kita pada - Nya masih terkalahkan oleh cinta kita pada hal - hal lain selain diri - Nya , tentu kita akan sangat sulit merasakan respon itu . Selain itu , kalau yang menjadi ukuran adalah hal - hal yang kasat mata saja , sangat mungkin apa - apa yang terlihat oelh mata itu sangat bertolak belakang dengan apa yang ada di dalam hati atau pikiran . Contohnya saja saat kita tersenyum pada seseorang dan orang lain pun tersenyum , apa kita bisa memastikan bahwa senyumnya itu pun benar - benar tulus ? Atau jangan - jangan di balik senyumnya itu dia sangat membenci kita , senyumnya hanya sekedar lips service semata . Sungguh , kita betul - betul tidak tahu apa yang sesungguhnya berada di balik respon yang ditampakkan seseorang . Seperti kata pepatah bilang , ' Dalamnya lautan kan kuselami , hati orang siapa yang tahu ' .

Sedangkan Tuhan , Ia Maha Tahu sejauh mana kadar cinta seorang manusia pada diri - Nya . Bahkan , Ia pun tahu sangkaan tiap - tiap hamba - Nya pada diri - Nya . Jadi , respon yang kasat mata tidaklah dapat dijadikan ukuran . Hakikat yang sebenarnya adalah di dalam hati , sesuatu yang amat halus dan lembut , abstrak , tidak berupa dan tidak dapat diraba . Segala tindakan yang dilakukan akan terasa lebih indah bila dilakukan dengan hati . Lain lagi ceritanya kalau hanya dilakukan karena dorongan fisiologis semata .

Saat melihat di jalanan ada dua bocah ABG yang sedang asyik - asyiknya bercanda dan tertawa dengan mesra dibawah remang - remang lampu taman , seolah - olah dunia milik mereka berdua . Hampir semua orang pasti pernah mengalami berbagai pengalaman tentang asam - manis - pahitnya cinta . Mulai dari main mata , lirik sana lirik sini , kenalan , pacaran , seterusnya dan seterusnya. Maka aku dapat mengambil kesimpulan, kadang manusia itu seperti hewan, cinta hanya digunakan untuk menipu , hanya untuk sekadar memenuhi bisikan setan yang ngakak puas dengan akal bulusnya yang diikuti mereka . Setelah pengalaman yang dialami selama ini , pantaslah banyak yang mendesis pada mereka , ' Kasihan , pastilah tak terpikir oleh mereka tentang getirnya sebuah pengkhianatan ' Dan pastilah mereka sudah beranggapan bahwa yang mereka rasakan sekarang adalah yang disebut dengan cinta .

Kita tentu tahu , cinta zaman sekarang sudah dibentuk oleh opini media massa , acara televisi contohnya , mulai model cintanya orang - orang Barat hingga roman picisan yang dikemas dalam bentuk sinetron , sineTV , FTV atau apa pun lah namanya . Itu semua ternyata hanyalah kamuflase belaka . Disadari atau tidak , diakui atau tidak , berbagai acara itu telah mengajarkan kita tentang cinta yang semu . Dan anehnya , orang selalu mengikuti setiap pesan tanpa berpikir panjang apakah pesan itu positif atau negatif untuk dirinya . Atau mungkin kita terlalu dungu , tidak mengerti sebuah trik dari sekelompok orang dibalik layar yang membuat skenario semua ini . Wajarlah kalau para remaja mudah sekali mereka jadikan sebagai objek . Dan memang luar biasa sekali pengaruh media massa , begitu mudah mengubah perilaku orang .

Begitulah realita cinta yang saya saksikan kini . Kalau selama ini kita selalu patuh terhadap pesan cinta yang ditampilkan oleh si sutradara , kenapa kita tak mencoba patuh kepada pesan cinta dari Sang Maha Sutradara . Kalau kita mencintai seseorang , cintailah dia ala kadarnya . Karena bisa jadi ia membenci kita . Kalau kita membenci seseorang , bencilah dia ala kadarnya . Karena bisa jadi ia mencintai kita . Jadikanlah cinta untuk mendapatkan berkat - Nya , dan janganlah kita mencari cinta untuk mendapatkan kenikmatan sesaat yang menyesatkan .

Tak ada yang kebetulan di dunia ini . Semuanya berjalan atas rencana dan pengetahuan Tuhan . Bahkan tiada sehelai daun pun yang gugur , melainkan Dia mengetahuinya . Berbicara cinta , artinya berbicara keyakinan . Lantunan cinta , adalah tembang pengorbanan yang menumbuhkan ketegaran dan daya juang yang tinggi . Hingga saat cinta terkhianati , tak berujung putus asa atau penyesalan . Dan bila cinta terjawab , Tuhan pun kan selalu menyertai .

Jadi makna cinta sejati sederhananya , menurut saya adalah cinta terhadap seseorang yang didasari atas kecintaan yang sama terhadap Tuhan , bukan karena si dia cakep , cantik , tajir , pinter , dan semua objek fisiologis lainnya . Itu semua hanyalah opsional . Sebab , cinta yang berasal dari satu keyakinan akan timbul sebuah kepercayaan , dari sebuah kepercayaan lahirlah kesetiaan dan dari kesetiaan maka itulah yang disebut dengan cinta .

mengapa manusia menciptakan keindahan

Keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah , artinya bagus , permai , cantik , elok , molek dan sebagainya . Keidahan identik dengan kebenaran . Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi , dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah . Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah . Keindahan juga bersifat universal , artinya tidak terikat oleh selera perseorangan , waktu dan tempat , kedaerahan , selera mode , kedaerahan atau lokal .

Apakah keindahan Itu ?

Keindahanberasal dari kata Indah , Keindahan atau " Beauty " adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , Keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang , cantik , bagus , benar atau elok . Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah . Contohnya jika kita bermusik kita akan mencari " feel " apa yang cocok untuk hati kita . Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni seperti pemandangan alam ( pantai , gunung , danau , bunga , lereng gunung ), manusia ( wajah , mata , rambut , tubuh ) , rumah ( halaman , tataan perabot rumah tangga ) , suara , warna , dan sebagainya .

Semua itu termasuk indah yang merupakan ciptaan Tuhan secara langsung . Betapa indahnya pemandangan matahari pagi dari timur dan pemandangan sore hari ketika matahari sedang menuju peraduannya di ufuk barat bumi ini . Demikian juga pemandangan yang indah ciptaan Tuhan yang muncul dari perpaduan gunung yang menghijau dengan samudera yang membiru . Indahnya pemandangan alam lepas , apalagi saat bulan purnama yang sejuk dengan desiran angin sepoi - sepoi basah . Keindahan seperti itu sudah merupakan keindahan yang universal . Semua lapisan masyarakat akan merasakan betapa indahnya ciptaan Tuhan .

Keindahan juga identik dengan kebenaran . Keindahan adalah kebenaran , dan kebenaran adalah keindahan . Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi , dan mempunyai daya tarik yang bertambah , yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah . Karena itu tiruan lukisanMonalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar .

Keindahan juga bersifat Universal , yang tidak terikat oleh selera perorangan , waktu dan tempat , selera mode , kedaerahan . Kemudian pertanyaannya apakah keindahan itu ? Apakah nilai Estetik itu ? Yang mendorong manusia menciptakan keindahan .

1. Apakah Keindahan itu ?
Menurut sejarah Yunani kuno abad 18 , pada saat itu pengertian keindahan telah di pelajari oleh para Filsuf . Menurut The Liang Gie dalam bukunya " Garis Besar Estetik " ( Filsafat Keindahan ) , dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata " Beautiful " , bahasa Perancis " Beau " , Italia dan Spanyol " Bello" , kata - kata itu berasal dari bahasa Latin " Bellum" , akar katanya adalah " Bonum " yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi " Bonellum " dan terakhir dipendekkan menjadi " bellum" . Kemudian menurut luas cakupannya , Keindahan dibedakan menjadi tiga macam pengertian , yaitu :
- Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas , menurut The Liang Gie , mengandung gagasan tentang kebaikan . Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato , yang menyangkut adanya watak yang indahdan hukum yang indah : Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan , Plotinus yang berbicara tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah atau bisa pula disimak dari apa yang biasa dibicarakan oleh orang - orang Yunani mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah . Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya " Syimmetria" , untuk keindahan berdasarkan pengelihatan . ( misalnya pada seni pahat dan arsitektur ) dan " Harmonia " untuk keindahan bedasarkan pendengaran ( musik ) . Jadi pengertian yang seluas - luasnya meliputi :
- Keindahan Seni
- Keindahan Alam
- Keindahan Moral
- Keindahan Intelektual

- Keindahan dalam arti estetika murni
Hal ini murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya .

- Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda - benda yang dapat diserap dengan Indera Penglihatan , yakni berupa keindahan bentuk dan warna . Filsuf seni merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara penerapan - penerapan inderawi kita ( Beauty is unity of formal realitions of our sense percepctions ) . Thomas Aquinos( 1225 - 1274 ) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat ( Id qout visum placet ) .

2. Nilai Estetika
Kata estetika berasaldari kata Aesthesis yang artinya perasaan atau sensitivitas , karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan . Dalam pengertian teknis , Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan , kecantikan secara umum . Pengertian iniberdasarkan kepada , bila kita memandang sesuatu obyek dan obyek itu dapat memberikan rasa senang , puas dan sebagainya yang sejalurdengan kata tersebut , maka dapat dikatakan obyek yang dipandang itu mengandung keindahan . Dalam perkembangannya , pengertian ini , kemudian berubah meluas , tidak lagi berkaitan dengan lidah dan perasaan , tetapi berhubungan dengan pikiran , etika dan logika .

Teori The Liang Gie menjelaskan bahwa , pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai Moral , nilai Ekonomi , nilai Pendidikan , dan sebagainya . Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik . Masalah sekarang ialah : apakah Nilai Estetik itu ?
Dalam bidang filsafat , istilah nilai sering kali dipakai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan ( Worth ) atau kebaikan ( Goodness ) . Dalam " Dictionary Of Sociology And Related Science " diberikan rumus tentang nilai sebagai berikut :
" The believed Capacity of any object to saticgy a human desire . The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or agroup " ( Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia . Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok ) .

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?

1. Tata Nilai Yang Telah Usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan ( misalnya kawin paksa, pingitan) novel yang menggambarkan keadaan ini ialah "layar berkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, atau "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.

2. Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai-nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemorosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad (misalnya korupsi, pencuriaan, kejahatan seksual dll) tanpa menghiraukan ketentuan hukum agama dan moral masyarakat.

3. Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian – kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahaan ciptaan Tuhan itu sendiri. Seindah-indah nya ciptaan manusia, tidak akan bisa menyamai keindahaan ciptaan Tuhan itu sendiri. misalnya Kecantikan seorang wanita yang di ciptakan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

Cerita Rakyat Sumatera Utara - Legenda Putri Bidadar

Gadis ini selalu dipingit oleh kedua orangtuanya karena parasnya yang cukup cantik bagai seorang bidadari. Di zamannya, gadis ini diyakini yang tercantik diantara gadis-gadis di Silindung (Tarutung). Tak heran, banyak pria yang tergila-gila kepadanya. Namun gadis ini menurut cerita masyarakat dan keturunan keluarganya yang saat ini masih hidup terakhirnya menikah dengan seekor ular.
Berawal saat si boru Natumandi diusianya yang sudah beranjak dewasa, memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang petenun ulos. Di sebuah tempat khusus yang disediakan oleh orangtuanya, setiap hari Si boru Natumandi lebih sering menyendiri sambil bertenun, kesendirian itu bukan karena keinginannya untuk menghindar dari gadis-gadis desa seusianya, namun karena memang kedua orangtuanya-lah memingit karena terlalu sayang.

Salah satu warga Desa Hutabarat yakni Lomo Hutabarat (51) yang mengaku satu garis keturunan dengan keluarga Si Boru Natumandi belum lama ini berkata, bahwa dulunya kampung halaman Si boru Natumandi adalah di Dusun Banjar Nahor, Desa Hutabarat, namun dusun itu kemudian pindah sekitar 500 meter dari desa semula dan sekarang diberi nama Dusun Banjar Nauli.

Dikatakan Lomo Hutabarat, bahwa dari 3 anak si Raja Nabarat (Hutabarat) antara lain Sosunggulon, Hapoltahan dan Pohan, Si boru Natumandi dikatakan berasal dari keturunan Hutabarat Pohan. Sementara itu keturunan Si boru Natumandi lainnya yakni L Hutabarat (76) mengisahkan, bahwa dia juga tidak mengetahui persis cerita yang sebenarnya tentang Si boru Natumandi, menurutnya ada beberapa versi tentang legenda gadis cantik ini.

Berikut kisah Siboru Natumandi yang diketahui L Hutabarat. Suatu hari di siang bolong, Si boru Natumandi sibuk bertenun di gubuk khususnya, tiba-tiba seekor ular besar jadi-jadian menghampirinya, konon ular tersebut dikatakan orang sakti bermarga Simangunsong yang datang dari Pulau Samosir. Saat ular itu berusaha menghampiri si boru Natumandi, ia justru melihat sosok ular tersebut adalah seorang pria yang gagah perkasa dan tampan. Saat itulah, sang ular berusaha merayu dan mengajak Si boru Natumandi untuk mau menikah dengannya.

Melihat ketampanan dan gagahnya sang ular jadi-jadian tersebut, Si boru Natumandi akhirnya menerima pinangan tersebut, setelah pinangannya diterima, sang ular kemudian mengajak Si Boru Natumandi untuk pergi menuju ke arah sungai Aek Situmandi dan melewati tempat pemandian sehari-hari Si boru Natumandi di Sungai Aek Hariapan. Dari tempat itu, mereka meninggalkan pesan kepada orangtua Si Boru Natumandi dengan cara menabur sekam padi dari tempat bertenun hingga ke Liang Si boru Natumandi sekarang. Pesan sekaligus tanda itu artinya agar Bapak/Ibu dan semua keluarga mengetahui kalau dia telah pergi dan akan menikah dengan seorang pria, dimana sekam padi tersebut bermakna sampai dimana sekam ini berakhir, disitulah Si Boru Natumandi berada.

Sore harinya, saat kedua orangtuanya pulang dari perladangan, mereka mulai curiga melihat putri semata wayang mereka tidak ada ditempatnya bertenun dan juga tidak ada dirumah, akhirnya kedua orangtuanya memutuskan untuk memberitahukan warga sekitar untuk melakukan pencarian.
Melihat sekam padi yang bertaburan bak sebuah garis pertanda dan tak kunjung ditemukannya Si boru Natumandi hingga keesokan harinya, akhirnya taburan sekam di tepi sungai Aek Situmandi dan berujung disebuah liang/gua yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari kampung halaman Si boru Natumandi diyakini kalau Si boru Natumandi menikah dengan seekor ular.

Namun versi cerita lainnya, ternyata Si boru Natumandi tidak menikah dengan siluman ular yang bermarga Simangunsong, akan tetapi siluman ular tersebut malah meninggalkan si boru Natumandi begitu saja disebuah hamparan tak berpenduduk.

Setelah ditinggalkan begitu saja, Si boru Natumandi terus menerus menangis karena telah tertipu siluman ular tersebut, namun ketika itu seorang pengembala datang dan menghampirinya, penggembala tersebut juga terpikat melihat keindahan tubuh dan kecantikannya, lalu sipengembala mengajaknya agar mau menikah dengannya. Konon dalam versi ini, si pengembala tersebut dikatakan bermarga Sinaga.

Si pengembala kemudian membawa Si boru Natumandi ke Pulau Samosir untuk dinikahi. Berselang beberapa generasi keturunan si boru Natumandi dan si pengembala bermarga Sinaga tersebut di Samosir, keturunannya dikatakan pernah berusaha mencari asal usul si boru Natumandi (Untuk mencari Tulang/pamannya). Usaha pun dimulai dengan menyeberangi Danau Toba dengan sebuah perahu kayu menuju Kota Tarutung dengan membawa sejumlah makanan khas adat batak. Namun sesampainya di Sipoholon (Kota Sebelum Tarutung saat ini) ada keturunan Hutabarat Pohan bermukin disana, yakni dari keturunan Raja Nabolon Donda Raja.

Saat rombongan bertanya tentang Si boru Natumandi, keturunan Raja Nabolon Donda Raja yang tinggal di Sipoholon langsung mengakui kalau merekalah keturunan si boru Natumandi, dan saat itu makanan yang dibawa keturunan si boru Natumandi langsung mereka terima hingga akhirnya acara syukuran pun dilakukan. Padahal keturunan Si boru Natumandi sebenarnya adalah anak kedua dari si Hutabarat Pohan yakni si Raja Nagodang yang sampai saat ini masih ada tinggal di Dusun Banjar Nauli.

Setelah acara syukuran dilakukan, rombongan keturunan Si Boru Natumandi pun berangkat kembali ke Samosir untuk memberitahukan kabar tersebut kepada keluarga. Namun saat menyeberangi Danau Toba perahu yang mereka tumpangi tenggelam hingga semua yang ada dalam perahu meninggal dunia.

Versi selanjutnya, Si boru Natumandi dikatakan menikah dengan resmi, hal ini menurut L Hutabarat, karena sejak dia masih kecil pernah melihat sebuah guci yang terbuat dari kayu tempat mas kawin si boru Natumandi di rumah saudaranya boru Simatupang. Saat itu, boru Simatupang mengatakan kepada L Hutabarat bahwa guci tersebut adalah tempat mas kawin si boru Natumandi.

Guci tersebut konon memiliki sejarah tersendiri, dimana isi guci tersebut hanya dipenuhi kunyit yang suatu saat akan berubah menjadi kepingan/batangan emas, hal ini diberikan dan dipastikan keluarga suami Si boru Natumandi yang memiliki kesaktian, dan selanjutnya kepada kedua orangtuanya diminta untuk tidak membuka guci tersebut sebelum tujuh hari tujuh malam. Akan tetapi, orangtua Si boru Natumandi melanggar permintaan tersebut.

Setelah kedua orangtuanya membuka guci itu, ternyata kunyit tersebut sudah mulai berubah mejadi batangan emas murni. Nasib sial pun dialami kedua orangtua Si boru Natumandi kala itu. Tatkala usia orangtua Si boru Natumandi beranjak ujur, akhirnya mereka menimbun emas tersebut di Dolok Siparini (Masih di Desa Hutabarat) karena takut akan menjadi bahan rebutan bagi adik-adiknya dan keluarganya (Dari pihak laki-laki) suatu saat nanti, sebab banyak diantara keluarganya yang mengetahui tentang kisah guci ini.


Saat ini, lokasi Gua Liang Si Boru Natumandi dijadikan sebagai salah satu objek wisata oleh Pemkab Taput. Banyak orang berkunjung ke tempat ini untuk meminta rejeki atau hal-hal lain. Hal terbukti dimana di lokasi liang Si Boru Natumandi terdapat tumpukan-tumpukan sesajen yakni berupa puntungan-puntungan rokok yang tersusun teratur dan beberapa kelopak daun sirih. Sayangnya, penataan objek wisata ini masih kurang mendapat perhatian dari pihak Pemkab Tapanuli Utara. Sebab di sekitar lokasi ini, masih belum ada penataan objek wisata yang baik, dan masih banyaknya sampah di areal gua ini.

penjabaran nilai kesusastraan

Penjabaran Nilai Kesusastraan

Karya sastra yang baik senantiasa mengandung nilai . Nilai itu di­kemas
dalam wujud struktur karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur,
latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, kuplet, rima, dan irama.
Nilai yang terkandung dalam karya sastra itu, antara lain, adalah sebagai ber­ikut:

(1) nilai hedonik (hedonic value), yaitu nilai yang dapat memberikan kese­nangan
secara langsung kepada pembaca;

(2) nilai artistik (artistic value), yaitu nilai yang dapat memanifestasikan suatu seni
atau keterampilan dalam melakukan suatu pekerjaan;

(3) nilai kultural (cultural value), yaitu nilai yang dapat memberikan atau me­ngandung
hubungan yang mendalam dengan suatu masya­rakat, peradaban, atau kebuda­yaan;

(4) nilai etis, moral, agama (ethical, moral, religious value), yaitu
nilai yang da­pat mem­berikan atau memancarkan petuah atau ajaran yang
berkaitan de­ngan etika, moral, atau agama;

(5) nilai praktis (practical value), yaitu nilai yang mengandung hal-hal praktis yang
dapat diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Kamis, 07 April 2011

kepribadian bangsa timur


Francis. L.K Hsu. Sarjana Amerika keturunan Cina, yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina klasik (homeostatis psikologi).

Hsu. Telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.

Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak kedalam, sehingga tidak disadari oleh individu dan terlupakan.

Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan oleh individu tetapi disimpan didalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh siapapun (karena malu, takut salah, sungkan, tidak menemukan kata yang tepat, dan sebagainya).

Nomor 4 dinyatakan sebagai kesadaran yang terbuka, (pikiran-pikiran serta gagasan maupun perasaan).

Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang, atau benda-benda yang diajak bergaul secara karib dan akrab.

Nomor 2 disebut hubungan berguna, fungsi kegunaan (pedagang dan pembeli).

Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh,  terdiri dari pikiran-pikiran dan sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.

Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia.

Menurut L.K. Hsu. à yang menggambarkan kepribadian manusia adalah daerah lingkaran nomor 3. Hubungan yang berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan mutlak merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya tokoh-tokoh, benda-benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bisa seimbang dan selaras.

Konsep lain adalah konsep Jen. Dalam kebudayaan cina, yaitu; Manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian, adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya yang paling dekat.

Kebudayaan timur à lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong-royong, keramah-tamahan, dan lainnya.

Kebudayaan barat à mementingkan kebendaan, kelogisan, asa guna, dan individualisme. 

tikus kota dan tikus desa

Seekor tikus kota suatu saat mengunjungi kerabatnya yang tinggal di desa. Untuk makan siang, tikus desa menyajikan tangkai gandum, akar-akaran, dan biji-bijian, dengan sedikit air dingin untuk diminum. Tikus kotamakan sangat hemat, menggigit ini sedikit dan itu sedikit, dari sikapnya terlihat jelas bahwa ia makan hanya untuk bersikap sopan.

Setelah makan tikus kota berbicara tentang hidupnya di kotasedangkan tikus desa mendengarkan. Mereka kemudian berisitrahat di sebuah sarang di pagar tanaman dan tidur dengan tenang dan nyaman sampai pagi. Dalam tidurnya tikus desa bermimpi dengan semua kemewahan dan kesenangan kehidupan kota yang diceritakan oleh tikus kota. Jadi keesokan harinya ketika tikus kota meminta tikus desa untuk mencoba hidup di kota, ia dengan senang hati mengiyakan.

Ketika mereka sampai di rumah di mana tikus kota tinggal, mereka menemukan di meja ruang makan, terhampar sisa-sisa dari pesta yang sangat mewah. Ada daging manis dan enak, kue kering, keju lezat, memang, makanan yang paling menggiurkan yang bisa dibayangkan seekor tikus. Tapi ketika tikus desa hendak menggigit sedikit remah kue, ia mendengar Kucing mengeong dengan keras dan mencakar di pintu. Dalam ketakutan yang sangat besar, kedua tikus bergegas lari ke tempat persembunyian, dimana mereka berbaring diam untuk waktu yang lama, dengan jantung berdebar kencang, hampir tidak berani bernapas. Ketika akhirnya mereka berani kembali ke meja, tiba-tiba pintu terbuka dan muncul pelayan untuk membersihkan meja, diikuti oleh anjing penjaga rumah.

Sejurus kemudian, tikus desa mengambil tas dan payungnya, keluar dari sarang tikus kota dan berkata, “Kamu mungkin bisa makan enak dan lezat disini sementara saya tidak, tapi saya lebih suka makanan sederhana dan hidup aman tanpa ketakutan di desa.”



Nilai Moral :

Kemiskinan dengan keamanan lebih baik daripada kaya ditengah-tengah ketakutan dan ketidakpastian.

Bersyukur dengan apa yang telah kita punya, karena kebahagiaan belum tentu bisa dibeli oleh harta yang melimpah.